Program Doktor Studi Islam Serahkan Dokumen Kurikulum Berbasis OBE kepada Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo

Ponorogo, 22 April 2025 — Sebagai wujud komitmen dalam menyelenggarakan pendidikan doktoral yang bermutu dan relevan dengan perkembangan zaman, Program Doktor (S-3) Studi Islam IAIN Ponorogo secara resmi menyerahkan Dokumen Kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) kepada Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo, Prof. Dr. Muh. Tasrif, M.Ag., pada Selasa pagi (22/04), bertempat di Ruang Munaqosyah Lantai 2 Gedung Pascasarjana.

Penyerahan dokumen dilakukan oleh Ketua Program Studi S-3 Studi Islam, Dr. Basuki, M.Ag., didampingi oleh Sekretaris Prodi, Dr. Edi Irawan, M.Pd. Hadir dalam acara tersebut jajaran pimpinan Pascasarjana lainnya, antara lain Wakil Direktur Pascasarjana, Bapak Nur Kolis, Ph.D., para Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister (S-2), Kasubag Pascasarjana, serta seluruh staf administrasi dan akademik Pascasarjana IAIN Ponorogo.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Muh. Tasrif, M.Ag. menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dan dedikasi tim pengembang kurikulum. Ia menekankan pentingnya kurikulum berbasis OBE sebagai langkah maju dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga relevan dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat serta dunia kerja global.

“Dokumen ini menjadi salah satu peninggalan yang baik dari para pengelola Pascasarjana, khususnya periode 2021–2025. Kami berharap kurikulum ini dapat menjadi fondasi yang kuat dalam proses pembelajaran dan penelitian di Program Doktor Studi Islam, sekaligus membawa kontribusi signifikan bagi kemajuan Pascasarjana IAIN Ponorogo secara keseluruhan,” ujar beliau.

Kurikulum Program Doktor Studi Islam ini dirancang dengan mengacu pada Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Tahun 2024 dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Kurikulum tersebut menekankan pada pendekatan inter, multi, dan transdisipliner, serta menargetkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagai akademisi, peneliti, dan ahli agama utama dengan kapabilitas global.

Dr. Basuki, M.Ag., dalam penjelasannya menyampaikan bahwa proses penyusunan kurikulum melibatkan kajian mendalam terhadap kebutuhan akademik dan lapangan, benchmarking dengan program-program doktoral sejenis, serta masukan dari berbagai pemangku kepentingan.

“Kurikulum ini merupakan hasil kerja kolektif dengan semangat integratif dan inovatif, yang tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga siap bersaing di tingkat internasional. Kami berharap kurikulum ini menjadi pijakan kokoh dalam mewujudkan visi Prodi S-3 Studi Islam sebagai program unggulan di tahun 2036,” tutur Dr. Basuki.

Dengan diserahkannya dokumen ini, Program Doktor Studi Islam siap memasuki fase implementasi kurikulum secara menyeluruh, termasuk penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), penyelarasan capaian pembelajaran lulusan, dan penguatan instrumen penjaminan mutu akademik.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan diskusi santai antar pengelola Pascasarjana. Suasana hangat dan penuh semangat kerja sama tampak mewarnai kegiatan ini, menjadi momentum penting dalam sejarah pengembangan program doktoral di IAIN Ponorogo.

Berita Terbaru