Ponorogo, 22 April 2025 — Program Doktor (S-3) Studi Islam IAIN Ponorogo terus mengintensifkan proses pendampingan akademik bagi para mahasiswa angkatan pertamanya melalui kegiatan Klinik Proposal Disertasi. Pada hari ini, Selasa (22/04), kegiatan klinik kembali digelar untuk mahasiswa atas nama Ratna Utami Nur Ajizah, yang juga merupakan dosen aktif di Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin (IAIRM) Ngabar.
Bertempat di ruang Prodi S-3 Studi Islam, kegiatan berlangsung sejak pukul 16.00 hingga 17.30 WIB dengan suasana yang akademis dan interaktif. Ratna Utami Nur Ajizah mempresentasikan rancangan disertasinya yang mengangkat tema moderasi beragama, sebuah isu strategis dalam konteks keberagaman dan penguatan nilai-nilai Islam yang inklusif di Indonesia.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Program Studi S-3, Dr. Basuki, M.Ag., yang bertindak sebagai ketua sidang. Hadir sebagai penguji sekaligus calon promotor adalah Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., Rektor IAIN Ponorogo yang juga pegiat moderasi dan toleransi beragama. Sementara itu, Dr. Edi Irawan, M.Pd., Sekretaris Prodi, bertugas sebagai sekretaris sidang.
Acara dimulai dengan pemaparan sistematis oleh Ratna mengenai latar belakang, urgensi penelitian, rumusan masalah, tujuan, dan metodologi yang akan digunakan dalam mengkaji moderasi beragama, terutama dalam konteks pendidikan Islam dan konstruksi sosial di masyarakat.
Sesi diskusi kemudian dibuka dengan berbagai masukan dan pertanyaan dari para penguji. Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah memberikan perhatian khusus pada relevansi teoritik dan kerangka konseptual yang digunakan, serta menekankan pentingnya pendekatan kritis dan kontekstual dalam melihat praktik moderasi beragama di lapangan.
“Isu moderasi beragama sangat penting dan strategis, namun perlu dipastikan bahwa penelitian ini tidak hanya mengulang narasi normatif, tetapi mampu mengungkap realitas sosial dan dinamika pendidikan Islam secara kritis dan solutif,” ujar Prof. Evi dalam evaluasinya.
Kegiatan ini menghasilkan sejumlah catatan dan rekomendasi yang membangun, mulai dari perbaikan sistematika penulisan, penajaman fokus penelitian, hingga penguatan landasan teoritis. Klinik proposal ini menjadi salah satu tahapan penting sebelum mahasiswa melangkah ke seminar proposal dan penyusunan naskah disertasi lebih lanjut.
Dr. Basuki, M.Ag., menyampaikan bahwa Program Doktor Studi Islam berkomitmen mendampingi setiap mahasiswa dalam setiap tahap penelitian agar menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas, kontekstual, dan berdampak luas bagi pengembangan ilmu keislaman.
“Melalui klinik ini, kami ingin memastikan bahwa setiap rencana penelitian tidak hanya matang secara akademik, tetapi juga memiliki kontribusi nyata terhadap kehidupan umat,” tuturnya.
Kegiatan berlangsung dengan antusias dan penuh semangat keilmuan. Klinik Proposal ini menunjukkan komitmen Prodi S-3 Studi Islam untuk terus mencetak doktor-doktor yang tidak hanya mumpuni secara akademis, tetapi juga peka terhadap tantangan keumatan dan kebangsaan di era kontemporer.