Klinik Disertasi Edisi #13: Ririn Nuraini Angkat PAI Berbasis HOTs untuk Kompetensi Abad 21

Ponorogo, 19 Juni 2025 – Program Doktor (S-3) Studi Islam Pascasarjana IAIN Ponorogo kembali melanjutkan rangkaian Klinik Proposal Disertasi, yang kali ini memasuki edisi ke-13. Dalam forum ini, Ririn Nuraini, dosen IAIRM Ngabar, mempresentasikan rancangan disertasi yang berjudul “Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Berbasis HOTs dalam Meningkatkan Kecakapan Abad 21.”

Kegiatan yang berlangsung pada pukul 18.30–20.00 WIB di ruang Prodi S-3 Studi Islam ini dipimpin oleh Ketua Program Studi, Dr. Basuki, M.Ag., dengan menghadirkan Prof. Dr. Ju’subaidi, M.Ag. sebagai penguji dan calon promotor, serta Dr. Edi Irawan, M.Pd. sebagai sekretaris klinik.

Dalam pemaparannya, Ririn menjelaskan pentingnya penerapan pendekatan Higher Order Thinking Skills (HOTs) dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI-BP), guna membekali peserta didik dengan kompetensi utama abad ke-21: berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.

Prof. Dr. Ju’subaidi menekankan bahwa penelitian doktoral tidak cukup hanya bersifat deskriptif, tetapi harus mampu menghasilkan produk nyata yang bermanfaat. Ia mendorong agar penelitian ini diarahkan sebagai penelitian pengembangan (research and development), seperti pengembangan model pembelajaran berbasis HOTs yang dapat diimplementasikan secara luas.

Dr. Basuki menegaskan bahwa nama mata pelajaran yang dikaji harus ditulis secara lengkap: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Ia juga menekankan pentingnya menyelaraskan tujuan pembelajaran dengan kecakapan abad 21, yang mencakup tiga dimensi Utama, yaitu literasi dasar, kompetensi utama, karakter.

Melengkapi itu, Dr. Edi Irawan menekankan bahwa penelitian pengembangan harus dilakukan secara utuh, tidak hanya sampai pada tahap perancangan model, tetapi juga dilanjutkan dengan uji coba dan evaluasi efektivitas model. Menurutnya, pengukuran dampak dan kelayakan model dalam konteks pembelajaran riil menjadi indikator penting keberhasilan disertasi berbasis pengembangan.

Klinik ini merupakan bagian dari upaya sistematis Prodi S-3 Studi Islam dalam menjaga mutu dan arah keilmuan setiap karya disertasi. Melalui diskusi akademik yang intensif dan konstruktif, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya yang relevan, aplikatif, dan berdampak langsung terhadap pengembangan pendidikan Islam di era transformasi digital.

Berita Terbaru