Klinik Disertasi Edisi #12: Ika Rusdiana Bahas Islamic Digital Well-Being Mahasiswa Ponorogo

Ponorogo, 17 Juni 2025 – Klinik Proposal Disertasi Program Doktor (S-3) Studi Islam kembali digelar pada Selasa sore, menghadirkan Ika Rusdiana sebagai peserta ke-12 dalam rangkaian klinik disertasi angkatan pertama. Dalam forum akademik ini, Ika memaparkan rancangan disertasinya yang mengangkat tema “Islamic Digital Well-Being pada Mahasiswa di Kabupaten Ponorogo.”
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 16.00 hingga 17.00 WIB di ruang Prodi S-3 Studi Islam ini dipimpin oleh Ketua Program Studi, Dr. Basuki, M.Ag., dengan menghadirkan Prof. Dr. Ahmad Choirul Rofiq, M.Ag. sebagai penguji sekaligus calon promotor, serta Dr. Edi Irawan, M.Pd. sebagai sekretaris klinik.


Dalam pemaparannya, Ika menekankan pentingnya pendekatan Islam dalam merumuskan konsep digital well-being, mengingat tingginya intensitas penggunaan teknologi digital di kalangan mahasiswa. Ia mengusulkan sebuah model yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam literasi digital dan kebijakan penggunaan teknologi secara sehat dan bermakna.
Prof. Dr. Ahmad Choirul Rofiq menyambut baik tema tersebut sebagai respons terhadap tantangan era digital. Ia mendorong peneliti untuk memperkuat instrumen dan indikator akademik dalam mengukur Islamic digital well-being, serta memperjelas konteks sosial dan keagamaan mahasiswa yang diteliti.


Sementara itu, Dr. Basuki menyoroti pentingnya memperkuat sisi keislaman dalam penelitian, termasuk kontribusinya terhadap pengembangan literasi dan etika digital berbasis nilai Islam. Ia juga menyarankan agar penelitian ini membuka ruang pada dimensi keagamaan yang lebih aplikatif.
Dr. Edi Irawan menambahkan bahwa penelitian ini perlu mempertimbangkan dimensi humanisme dalam implementasi model Islamic digital well-being. Menurutnya, pendekatan yang terlalu normatif atau teknokratis harus diimbangi dengan kepekaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keseharian mahasiswa sebagai subjek aktif dalam ekosistem digital.
Klinik ini menjadi bagian dari pendampingan akademik berkelanjutan untuk memastikan bahwa disertasi mahasiswa tidak hanya kuat secara teoretis dan metodologis, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat, khususnya generasi muda muslim di era digital.

Berita Terbaru